Memang tidak bisa
dipungkiri bahwa keberadaan pasar modern sekarang ini sudah menjadi tuntutan
dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita.
Tidak hanya di kota metropolitan atau kota-kota besar akan tetapi sudah
merambat sampai ke kota kecil di tanah air kita. Sangat mudah dijumpai
minimarket, supermarket bahkan hipermarket disekitar tempat tinggal kita.
Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang
tidak kalah menariknya. Namun dibalik kesenangan tersebut ternyata telah
membuat para pedagang kelas menengah dan teri mengeluh. Mereka dengan tegas
memprotes ekspansi yang sangat agresif dari pedagang kelas atas tersebut.
Hal ini tentu menyebabkan semakin
berkurang nya pendapatan para pedagang kelas menengah kebawah setelah berdiri
nya pasar modern di wilayah mereka. Berdasarkan
uraian di atas dalam isu-isu yang muncul di masyarakat dan dengan berbagai
pertimbangan, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Pasar Modern atau Minimarket terhadap Pendapatan Pedagang Kelontong
di sekitar Jatinangor”.
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi perubahan pendapatan
1.
Pengalaman Berusaha
Pengalaman berusaha merupakan bentuk lamanya seorang
pedagang dalam menjalankan usahanya, berdasarakan data penelitian yang didapat,
maka dapat diketahui bahwa lamanya pengalaman pedagang dalam berusaha tidak
menjamin kestabilan tingkat pendapatan yang diperoleh oleh pedagang tersebut
setelah adanya pasar modern.
2.
Modal
Dalam hal modal, modal kerja merupakan satu satunya yang
dapat dijadikan tolak ukur dalam melihat pengaruh setelah adanya pasar modern,
karena modal awal hanya dikeluarkan sekali yaitu pada saat pedagang mendirikan
warung usahanya sedangkan modal kerja dikeluarkan setiap persediaan barang
dagangan nya sudah habis.
3.
Pola
kegiatan usaha
Berdasarkan data penelitian dapat diketahui bahwa jarak
maksimum pasar modern dengan warung responden berjarak 500 meter sedangkan
jarak minimumnya 10 meter (dipisahkan oleh dua bangunan) hal ini tentu akan
membuat persaingan perebutan konsumen di antara keduanya semakin tinggi karena
secara keseluruhan range (jarak yang dibutuhan seseorang untuk mendapatkan barang
kebutuhan, dalam hal ini jarak dengan pasar modern) tidak terlalu jauh sehingga
akses konsumen untuk menuju ke pasar modern pun relative mudah.
4.
Persaingan
Persaingan yang terjadi dapat dikelompokkan menjadi tiga
yakni persaingan harga, persaingan kualitas dan persaingan variasi barang.
Berikut pembahasan masing-masing persaingan. Pasar Modern menawarkan harga yang
relatif lebih murah dibandingkan dengan warung. Persaingan kedua yang terjadi
ialah persaingan kualitas barang. Persaingan terakhir ialah persaingan
keberagaman/variasi barang. Konsumen cenderung akan lebih memilih berbelanja
ditempat yang memiliki variasi barang yang lebih beragam jika dibandingkan
dengan tempat yang barang dagangannya bersifat homogen karena konsumen akan
mendapatkan alternatif pilihan terhadap barang yang ingin dibeli sesuai dengan
selera atau pun kebutuhan.
5.
Konsumen
Pasar Modern tersebut
hadir dengan berbagai macam barang yang ditawarkan dan terkadang dengan harga
yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang terdapat di warun-warung, pasar
modern pun hadir dengan menyediakan fasilitas yang lengkap dan nyaman dalam
berbelanja. Hal-hal ini lah yang menarik para konsumen untuk lebih memilih
berbelanja di pasar modern dibandingkan dengan berbelanja di warung-warung
sekitarnya. Selain itu perubahan gaya hidup dan faktor gengsi dalam diri
konsumen sekarang ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan konsumen
lebih memilih berbelanja di pasar modern.
Efek positif adanya pasar modern atau
minimarket
1. Harga yang murah
Hal ini bisa terjadi karena produsen memberikan potongan sangat
besar karena produsen dari Item bersangkutan /
produk merasa sangat terbantu dengan jaringan Distribusi minimarket yg sangat luas, bukan cuma itu saja minimarket juga membeli dengan kuantitas yg sangat besar.
2. Menciptakan lapangan kerja yang banyak sehingga mampu menyerap tenaga
kerja yg ada meskipun tidak begitu signifikan
3. Memberikan pelajaran kompetisi yg baik
dan benar(dalam hal ini jika dalam kelas yg sama
berikut modalnya)
Efek negatif
adanya pasar modern atau minimarket
1.
Mematikan
toko klontong yang ada di sekitarnya ,rasanya kehadiran minimarket memang disiapkan untuk membunuh
pemodal yang
kecil atau yg memiliki kemampuan manajemen yang nihil apalagi tidak ada manajemen
sama sekali.
2.
Masalah pengurangan
pendapatan yang dialami para pedagang toko klontong yang cukup signifikan
karena adanya minimarket.
3. Membuat masyarakat tergoda dan
berbelanja di luar batas kemampuannya.
4.
Tidak adanya kerjasama yang baik antara minimarket itu
sendiri dengan pedagang toko klontong, sehingga membuat para pedagang klontong
pun tidak bisaberbuat apa – apa.
Perbandingan
Pendapatan yang Diterima Sebelum dan Sesudah Adanya Pasar Modern
Hasil penelitian yang dilakukan
terhadap pendapatan yang diterima saat sebelum dan sesudah adanya pasar modern
oleh pedagang kelontong/warung melihatkan terjadinya penurunan pendapatan.
Keberagaman penurunan pendapatan tersebut terjadi karena dominannya pengaruh
keberadaan pasar modern yang berdiri di sekitar warung dan pemukiman padat
penduduk. Dari data yang didapat semua responden mengalami penurunan pendapatan
dengan besar penurunan yang berbeda-beda setiap responden nya. Penurunan
pendapatan terbesar yakni mencapai sebesar
33,5% dari total pendapatan nya per hari, hal ini dikarenakan jarak
warung yang dekat dengan pasar modern (minimarket berlambang lebah) ditambah
karena warung itu sendiri yang kecil sehingga konsumen lebih tertarik
berbelanja ke minimarket di dekatnya.
Dari data yang didapat hanya ada satu
responden yang memiliki tingkat penurunan pendapatan paling kecil dibawah 10%
yakni sebesar 9%. Bahkan hasil itu merupakan bentuk pendapatan paling rendah
yang didapat oleh responden tersebut, rata-rata pendapatan responden tersebut
cukup bisa dikatakan mendekati stabil. Hal tersebut dikarenakan warung yang
dimiliki oleh responden tersebut cukup banyak memiliki pelanggan sehingga sudah
mendapat banyak kepercayaan dari para konsumennya.
Club Sosial
(Wildan
Setiawan, M. Linaldi, Tennisya Febriyanti, Mia Hamidah, Faisal Khairul )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar