Jumat, 20 Juli 2012

Open House Faperta UNPAD 2012

Bertempat di Plaza Fakultas Pertanian Unpad, Open House digelar tanggal 17 Juli 2012 dan dihadiri seluruh orangtua mahasiswa. Open House dibuka dengan pidato sambutan Rektor Unpad Prof. ganjar Kurnia tepat pukul 09.00 WIB.

Acara dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Unpad, Prof.Dr.Benny Joy,Ir.,MS didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Meddy Rachmady, Ir., MS, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Yayan Sumekar, Ir., MP., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Dini Rochdiani, Ir.,MS. Ketua Program Studi Agroteknologi Program Sarjana Dr. Ir. H. Sudarjat, M.S., dan Ketua Program Studi Agribisnis Program Sarjana Dr.Hj. Tuti Karyani, Ir.,MSP. serta perwakilan dari BEM dan mahasiswa-mahasiswa berprestasi.

Acara yang dipandu oleh Ketua tim Bimbingan Konseling Ir.Andang Purnama ini berlangsung dengan hangat menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di Faperta Unpad, fasilitas yang dimiliki, pelayanan yang diberikan, model lulusan ideal yang diharapkan, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui oleh orang tua mahasiswa.

Dalam kegiatan ini juga berlangsung dialog interaktif antara orang tua mahasiswa baru angkatan 2012 dengan pengelola Faperta Unpad. Beberapa orang tua mahasiswa memberikan usulan yang positif bagi perbaikan di Faperta Unpad ke depan.

Selain mempererat jalinan hubungan silaturahmi antara orangtua mahasiswa dan pihak fakultas, Media komunikasi seperti ini dinilai sangat positif bagi Faperta Unpad untuk kedepan bisa mengevaluasi dan memperbaiki sistem pendidikan supaya bisa menuju kearah yang lebih baik lagi.

Open House Fakultas Pertanian dinilai sukses karena bisa membangun saluran komunikasi baru dengan orang tua mahasiswa yang merupakan salah satu stakeholder penting bagi Faperta Unpad.(dhs)

Source:

Pelantikan Kaprodi dan Sekertaris Prodi periode 2012 - 2014




Bertempat di Ruang Serba Guna Dekanat Faperta, kamis, 5 Juli 2012 pukul 10.00 WIB, dengan disaksikan para Kaur, Kasubag, Kabag dan para tamu undangan, Dekan Fakultas Pertanian Unpad, Prof.Dr.Benny Joy.Ir.,MS secara resmi melantik Kaprodi dan sekertaris Agroteknologi dan Agribisnis yang baru yaitu : Dr. H. Sudarjat, Ir.,MP. sebagai Kaprodi Agroteknologi periode 2012/14 dan Nono Carsono, SP.,M.Sc.,Ph.D. sebagai Sekertaris. sementara itu Kaprodi Agribisnis yang sebelumnya dijabat oleh Dr.Tomy Perdana, SP.,MM. digantikan oleh Hj. Tuti Karyani, Ir.,MSP. dan Ahmad Choibar Tridakusumah, SP.,MP sebagai sekertaris.


Source:
http://www.faperta.unpad.ac.id/berita/pelantikankaprodidansekertarisperiode2012-2014

Karinding, Budaya Lokal dan Pertanian


Karinding, Budaya Lokal dan Pertanian

Tema:sosial pertanian 


Kata “karinding” sudah sekitar 2 tahun ke belakang ini saya dengar, ya karinding adalah salah satu alat musik tradisional dari daerah Jawa Barat, setelah di tahun-tahun terakhir muncul kembali untuk melestarikan budaya lokal yang di wakili batik dan angklung, nama karinding sedikit demi sedikit muncul kepermukaan.


Karinding adalah alat musik/perkusi khas suku Sunda yang terbuat dari kulit kawung (batang pohon aren) dan bambu (dari wikipedia.org). Karinding memiliki tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada yang disebut cecet ucing (buntut kucing) lalu pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Panenggeul jika dipukul oleh tangan akan berfungsi untuk menggerakan jarum. Maka, keluarlah bunyi khas dari karinding. Lalu ada filosofi dari bentuk karinding ini, beberapa waktu lalu saya mendengar obrolan beberapa anak muda Bandung yang sedang membahas karinding tersebut, jika boleh saya simpulkan obrolan mereka, bahwa bentuk alat musik karinding ini seperti patok kayu makam, hal tersebut ditujukan agar yang memainkan karinding terus mengingat akan datangnya kematian, sungguh filosofi yang sangat mengena, terlepas benar atau tidak hal tersebut.

Rasa penasaran saya semakin besar mengenali alat musik karinding ini, karena ada beberapa grup musik bawah tanah di kota Bandung yang mengusung alat musik karinding ini, sebut saja grup Karat (Karinding Attack), sungguh mulia sekali mereka menurut saya, dengan kondisi dewasa ini yang semakin mencerminkan masyarakat kita berbau ke barat-baratan, namun mereka berbeda pakem dalam berinovasi dalam hal musik. 

Yang semakin saya semangat untuk mencari tahu tentang karinding ini adalah keterkaitan alat musik karinding dengan dunia pertanian, dari sumber yang saya dapat, ternyata karinding dulunya dibuat oleh para petani untuk mengusir hama yang menyerang tanaman budidaya mereka, dengan suaranya yang bisa dikatakan “membaung” membuat hama takut untuk mendekat ke areal pertanian. Selain itu karinding dimainkan untuk menghibur petani seusai memanen padi atau saat menjemur hasil panen. Malam harinya karinding dimainkan sebagai wujud sukacita atas hasil panen (dari Liputan Khusus Kompas). 

Bisa disimpulkan bahwa sektor pertanian sudah sejak dulu sangat erat dengan kondisi budaya suatu daerah, multifungsi penggunaan karinding seperti diatas adalah salah satu contohnya.


(Nurjaman,dengan memperoleh data dari berbagai sumber, ilustrasi gambar:google.com)


Struktur Kepengurusan 2013-2014